Nasi Ketan Kuning Serundeng (Nasi Rasul Tradisi Maulid)
Nasi Ketan Kuning Serundeng (Nasi Rasul Tradisi Maulid)

Perlu makanan praktis untuk hari ini? Resep nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) ini mungkin bisa menjadi ide menarik untukmu! nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) salah satu hidangan dengan rasa berani dan tentunya dijamin pasti nagih.

Sebagian Besar orang tidak berani memasak nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) karena takut masakan yang dihasilkan tidak lezat. Ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap kualitas rasa dari nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid)! Mulai dari kualitas alat masak, pastikan selalu untuk menggunakan peralatan memasak yang berkualitas dan selalu dalam kondisi baik dan bersih. Selanjutnya, jenis bahan yang dipakai juga mempengaruhi cita rasa, maka dari itu sebaiknya gunakan bahan yang masih segar.. Selanjutnya, perbanyaklah latihan untuk mengenali berbagai macam rasa masakan, nikmatilah setiap kegiatan memasak dengan sepenuh hati, karena perasaan yang semangat, tenang dan tidak terburu-buru berpengaruh terhadap rasa masakan juga lho!

Cara membuatnya pun cukup mudah, kamu dapat membuat nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid) hanya dengan menggunakan 22 bahan dan 7 langkah saja. Berikut ini bahan dan cara untuk membuatnya, yuk kita coba resep nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid)!

Untuk menghidangkan Nasi Ketan Kuning Serundeng (Nasi Rasul Tradisi Maulid), gunakan bahan-bahan dan bumbu yang digunakan sebagai berikut:
  1. Gunakan 1 kg beras ketan
  2. Siapkan 300 ml santan kental
  3. Gunakan secukupnya garam
  4. Siapkan secukupnya kunyit
  5. Siapkan bahan toping :
  6. Ambil 250 gram daging ayam (panggang, suwir kasar)
  7. Sediakan 100 gram serundeng
  8. Sediakan secukupnya bawang goreng
  9. Ambil bahan bumbu :
  10. Siapkan 1/2 sdt merica
  11. Siapkan secukupnya jahe
  12. Siapkan 1 ruas lengkuas
  13. Sediakan 10 siung kemiri
  14. Siapkan 5 siung bawang putih
  15. Ambil 2 buah cabai merah
  16. Siapkan 4 buah cabai merah kering
  17. Gunakan secukupnya cabai rawit (sesuai selera)
  18. Sediakan secukupnya terasi
  19. Ambil 1 gelas santan kental
  20. Gunakan secukupnya garam
  21. Sediakan secukupnya kaldu bubuk
  22. Gunakan secukupnya minyak sayur

Nasi kuning sering disajikan untuk momen-momen khusus seperti perayaan atau syukuran. Walaupun sudah umum, tapi sepertinya belum banyak orang yang mengetahui tentang sejarah makanan tradisional ini. Warna kuning pada nasi ini dalam tradisi Indonesia melambangkan emas yang bermakna kekayaan. Cara Membuat Nasi Kuning - Nasi kuning, salah satu warisan kuliner khas Indonesia dan berbeda dengan nasi biasa.

Proses menyiapkan Nasi Ketan Kuning Serundeng (Nasi Rasul Tradisi Maulid):
  1. Ketan dicuci bersih kemudian direndam selama kurang lebih 2 jam. tiriskan, kemudian dikukus sampai matang.
  2. Santan dicampur dengan garam dan kunyit yg telah diparut dan diambil ekstraknya.
  3. Ketan yg sudah matang dicampur dengan santan sedikit demi sedikit sambil terus diuli sampai lengket. kemudian dikukus lagi selama 40 menit atau sampai matang.
  4. Campur semua bahan bumbu kecuali santan, kemudian ditumbuk atau di blender.
  5. Bumbu yg sudah halus digoreng sampai wangi, kemudian masukkan santan sambil diaduk, masak hingga matang dan mengental.
  6. Saatnya plating, siapkan piring, ambil ketan secukupnya, beri toping berurutan yaitu serundeng, ayam, siraman bumbu, kemudian bawang goreng.
  7. Siap dinikmati ;)

Nasi kuning, seperti namanya, adalah nasi kuning yang menggunakan pewarna makanan alami, kunyit. Terlepas dari perbedaan warna dengan nasi, biasanya rasa gurih dan aroma wangi. Kuliner tradisional perayaan Maulid Nabi di Indonesia selanjutnya adalah Nasi Suci Ulam Sari dari Pacitan. Nasi Suci Ulam Sari tersebut kemudian dibawa ke masjid-masjid untuk didoakan. Nasi kuning identik muncul saat ada acara seperti ulang tahun, acara pernikahan, peresmian, upacara pembukaan.

Mudah bukan membuat nasi ketan kuning serundeng (nasi rasul tradisi maulid)? Selamat berkreasi di dapur! Apabila resep ini berguna jangan lupa agar membagikannya ke teman-teman sobat ya.